#IDUL ADHA
Explore tagged Tumblr posts
Text
Diantara runtutan kisah keluarga Nabi Ibrahim. Aku terkesima dengan cara Nabi Ibrahim dapat menanamkan Tauhid yang kokoh pada istrinya sejak berumah tangga. Sehingga ketika Siti Hajar tau bahwa Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah untuk meninggalkan istri dan anak bayinya di tanah yang tandus, tidak ada makhluk hidup satu pun. Siti Hajar yakin bahwa Allah tidak akan membiarkan mereka. Rasa keyakinan, kesabaran, dan percaya yang penuh kepada Allah itu membuahkan hasil yang manis, dengan pertolongan Allah muncul air di tanah tandus itu dan masih mengalir sampai saat ini. Usahanya berlari mencari air dari bukit safa ke marwah pun diabadikan dalam salah satu rukun ibadah haji yang hingga saat ini masih terus dilaksanakan oleh seluruh umat muslim dari penjuru dunia.
Pun aku terkesima bagaimana Siti Hajar mendidik anaknya Nabi Ibrahim dengan Tauhid yang kuat. Sehingga meskipun lama tidak berjumpa dengan Sang Ayah, yang ketika itu akhirnya bertemu dan kemudian Sang Ayah mendapatkan perintah untuk mengurbankan anaknya. Nabi Ismail tidak ragu dan takut sedikit pun karena meyakini bahwa ini adalah perintah Allah. Allah tidak akan mengecewakan hamba yang sudah percaya penuh kepadaNya. Lagi-lagi, Allah menunjukkan kuasaNya dengan menggantikan Nabi Ismail yang disembelih menjadi seekor domba besar.
Alangkah cantik cara yang Allah perlihatkan kepada kita. Sampai-sampai kisah ini menjadi simbol kerelaan, pengorbanan, Tauhid yang kokoh dapat diambil pelajaran bahwa Rabbku yang MahaBesar itu tidak akan pernah mengabaikan makhluk ciptaanNya.
Selamat Idul Adha semuanya. Seiring bertambah usia semoga akal pikiran kita selalu ditajamkan untuk membaca tanda-tanda kebesaranNya dan hati kita selalu dilembutkan untuk mempercayakan semua dalam kendaliNya🎀🌷.
27 notes
·
View notes
Text
Ada begitu banyak ragam ismail yang merasa kita miliki, padahal tiada satupun sejatinya milik kita.
Idul Adha bermakna sangat dalam. Semua hanya titipan. semoga hati selalu dilapangkan dan dimudahkan olehNya dalam melepaskan apapun dan siapapun itu "ismail-ismail" dalam hidup kita.
19 notes
·
View notes
Text
Ruangaksara #216
Titipan
10 tahun berturut-turut tidak pernah lebaran Idul Adha di rumah menjadikan aku mulai membiasakan diri tidak "cengeng" ketika mendengar lantunan takbir hari raya.
Yaa meskipun masih berkaca-kaca juga sih, karena 'homesick-nya' bisa mendadak muncul wkwk
Berusaha menyamankan diri dalam kesendirian membuatku terus belajar menghargai kebersamaan.
Menyadari bahwa segala hal yang katanya kepemilikan sejatinya adalah titipan yang suatu hari harus ikhlas untuk dikembalikan.
Semoga dengan begitu, bisa menggerus semua perasaan berlebihan yang kadang ngotot sekali ingin dimenangkan.
8 notes
·
View notes
Text
Taat kpd Allah swt, adalah selalu hal yang baik
di Surat al-Baqarah, Allah sebutkan beberapa nabi-nabi. Nabi Adam as disebutkan seorang diri, Nabi Nuh disebutkan seorang diri, namun Nabi Ibrahim as disebutkan bersama dengan kata keluarga. Keluarga Nabi Ibrahim as. Betapa kita tahu, kemuliaan beliau beserta dengan keluarganya. Dimana hal tersebut erat kaitannya dengan peristiwa Kurban atau yang menjadi hari raya kita umat muslim, Idul Adha.
Peristiwa tsb mengisyaratkan banyak hal. Utamanya, tentang berkurban. Bagaimana bisa terpikirkan oleh kita manusia biasa, jika ada di posisi tersebut pasti akan terheran-heran. Nabi Ibrahim yang telah 80 tahun menunggu kelahiran anaknya, justru diperintahkan untuk mengorbankannya. Siti Hajar dan bayi Nabi Ismail yang sudah berjuang di tengah gurun pasir sendirian, ditinggal oleh Nabi Ibrahim yang pun juga tidak bisa selalu membersamai mereka, diminta mengikhlaskan dan melapangkan hati untuk mengiyakan perintah Allah Swt.
Jika bukan karena mentalitas berkorban, baik dari segi ego dan akal, maka perintah itu tidak akan pernah dilaksanakan.
Tapi lihat, hal tersebut dilakukannya, hanya demi membuktikan ketaatan mereka kepada Allah swt. Demi Allah swt semata.
"Taat kepada Allah swt adalah selalu hal yang baik", pesan ust. Muhammad Nuzul Dzikri, Lc. Apapun bentuk ketaatannya, merupakan suatu hal yang baik. Sekalipun dari peristiwa Nabi Ibrahim as yang terlihat, kok tega ya.. tapi sekali lagi, ketaatan kepada Allah swt adalah selalu hal yg baik. dan itu dibuktikan oleh keluarga Nabi Ibrahim as, dengan mentalitas berkorbannya.
9 notes
·
View notes
Text
Hii guys please donate if you can help by donating, also please share this to more people
I'm sorry i not really good at explaining so i sharing some information via screenshot i got from x
Full thread can check here :
Btw here the Ko-fi link for donations:
#eyes on gaza#free gaza#gaza#all eyes on palestine#palestine#idul adha#donations#donation link#gaza funds#fundraiser
9 notes
·
View notes
Text
Jika belum tiba waktumu untuk berqurban dengan binatang, maka sembelih sifat kebinatangan dalam diri adalah suatu keharusan.
Selamat hari raya Idul Adha.
3 notes
·
View notes
Text
Idul Adha: Merayakan Pengorbanan Nabi Ibrahim, Melupakan Siti Hajar?
"Seperti apa sih kalian dalam memaknai Idul Adha?"
Perayaan Idul Adha selalu identik dengan kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan penyembelihan Nabi Ismail AS dalam menjalankan perintah Allah SWT. Namun, ada satu aspek penting yang sering kali terabaikan dalam pemaknaan Idul Adha, yaitu peran sentral seorang perempuan hebat, Siti Hajar RA.
Kenapa kisah Siti Hajar RA menjadi satu aspek penting dalam pemaknaan ulang narasi Idul Adha di era sekarang?
Idul Adha juga lahir dari pengorbanan dan keteguhan iman seorang perempuan budak berkulit hitam sekaligus selir. Bahkan, pengorbanannya diabadikan dalam rukun haji dan umroh melalui peristiwa Sa’i. Peristiwa rhomyul jumroh, juga yang merupakah wajib haji pelaku subyeknya yaitu Siti Hajar ra. Kita bisa pahami bahkan rukun islam ke 5 kewajiban berhaji terdapat subyek perempuan yang sangat kuat dan sentral perannya
Kisah Idul Adha yang sering kita dengar hanya mengetengahkan keimanan dan tindakan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Faktanya, tidak semua Muslim merasakan keterikatan dengan cerita perintah penyembelihan Ismail AS yang menegasikan pengalaman perempuan dan kaum marjinal lainnya. Bagi banyak perempuan kulit hitam dengan genealogi sosial, politik, dan budaya yang berakar di sejarah praktek perbudakan, serta bagi perempuan yang berperan sebagai orang tua tunggal sekaligus tulang punggung keluarga, kisah pengorbanan, keteguhan, dan keimanan Siti Hajar RA dalam menghadapi prahara di keluarga Ibrahim AS bisa jadi jauh lebih bermakna daripada cerita Ibrahim AS yang hampir menyembelih putranya, Ismail AS.
Contoh nya :
Pekerja Perempuan: Harus memenuhi tuntutan untuk menghidupi keluarganya sekaligus mengurus tugas rumah tangga.
Perempuan sebagai Tulang Punggung Keluarga: Berperan sebagai orang tua tunggal dan menjadi tulang punggung keluarga.
Korban Kekerasan Seksual: Menjadi target sanksi sosial dalam masyarakat.
Semua ini merupakan perwujudan dari pengorbanan-pengorbanan tak nampak yang dibayarkan di altar patriarki sejak zaman Ibrahim AS.
Paradigma industrialisasi pernikahan Islamis di Indonesia sering kali meromantisasi gambaran keluarga kecil Muslim antara suami-istri, yang mengalienasikan perempuan dari kelompok rentan dan marjinal. Ekspresi kesalihan yang diwujudkan dalam ketaatan absolut istri terhadap suami, pembagian peran berbasis gender di mana istri diharapkan untuk berada di ruang domestik saja, serta kegiatan konsumtif terhadap produk-produk ‘syar’i’ tidak membuka ruang bagi keluarga-keluarga Muslim dengan ibu sebagai orang tua tunggal ataupun ibu yang harus bekerja di luar rumah.
Oleh karena itu,menurut geu penting bagi khutbah-khutbah sholat Idul Adha untuk membahas "Makna Haji & Idul Adha" dengan menyertakan lensa perjuangan Siti Hajar RA yang perannya sangat sentral dalam peristiwa haji dan udhiyah qurban. Dengan demikian, kita juga bisa belajar bahwa tradisi-tradisi dalam Islam tidak luput dari perjuangan seorang perempuan. Sebagai Muslim, kita perlu memahami bahwa Idul Adha tidak hanya tentang pengorbanan seorang ayah yang diperintahkan untuk menyembelih putra kandungnya, tetapi juga tentang pesan kesetaraan. Kisah seorang perempuan budak kulit hitam yang diasingkan bersama putranya ke padang pasir tandus oleh keluarga tuannya adalah juga seorang perempuan yang perjuangannya untuk bertahan hidup dilestarikan menjadi salah satu ritual haji yang dilakukan oleh jutaan orang setiap tahunnya. Perempuan yang namanya tak pernah disebut dalam Al-Qur’an itu, juga satu-satunya perempuan yang dikuburkan di samping Ka’bah.
Wallahu'alam biswab
6 notes
·
View notes
Text
Malam di desa Libureng, Tanabatue, Kab. Bone. terasa begitu dingin. Angin sepoi-sepoi membawa hawa dingin yang menusuk tulang. Di dalam rumah panggung sederhana, tiga orang tertidur pulas di atas tikar pandan. Seorang perempuan dewasa tertidur dengan kepala bersandar di bantal, sementara dua anak kecil tertidur berdampingan di sampingnya. Cahaya remang-remang dari lampu minyak menerangi ruangan, membuat suasana semakin syahdu. Suara jangkrik bergema di keheningan malam, menjadi musik pengantar tidur yang menenangkan. Rumah panggung ini menjadi saksi bisu kehidupan sederhana masyarakat desa Libureng, yang penuh dengan kehangatan dan keakraban.
Senin, 17 Juni 2024|| Bone.
((lagi mudik makan daging kurban)).
#idul adha#kabupaten bone#menulis#malam#rumahpanggung#remang-remang#healing#sulawesi selatan#tanabatue#libureng#SoundCloud
2 notes
·
View notes
Text
"Dia adalah buah hatiku yang paling kukasihi ya Allah"
Khutbah Idul Adha 1 Dzulhijjah 1445 H Masjid Al Furqan, Gunung Putri, Bogor
Di hari raya ini, kita memohon kepada Allah untuk terus berusaha senantiasa melaksanakan semua perintah Allah, dan berusaha seoptimal mungkin meninggalkan seluruh larangan Allah.
Setiap bulan Dzulhijjah setidaknya ada 2 momen penting, 1. Yang pertama adalah ibadah haji Kita doakan semua yang sedang beribadah haji, semoga amalannya diterima Allah dan pulang dengan selamat dan sehat, serta diberikan rizki oleh Allah dengan haji yang mabrur
2. Yang kedua adalah ibadah qurban ((Versi mengapa Nabi Ibrahim diminta oleh Allah menyembelih anaknya (Nabi Ismail) ada banyak, tetapi ada salah satu versi yaitu versi dari kitab Al Hikam yang ditulis oleh Syeikh Ibnu Atha'illah).
Paling, Kata yang Menggetarkan 'Arys-Nya
Syeikh Ibnu 'Athaillah, beliau adalah imam besar. Dalam salah satu kitabnya yaitu al Hikam diterangkan bahwa suatu hari Nabi Ibrahim pernah terbersit dalam hatinya, beliau merasa beliau adalah makhluk Allah yang paling berbelas kasih terhadap sesamanya. Ada 1 kata yang menggetarkan 'Arsy yaitu kata "paling". Beliau berkata seperti itu bukan tanpa alasan.
Selalu mencari orang untuk makan bersama
Nabi Ibrahim setiap kali ia mau makan, maka beliau selalu mencari orang untuk makan bersama, bahkan beliau sampai berjalan 1-2 mil untuk menemukan orang yang diajak makan bersama.
2. Berqurban sangat banyak
Tidak hanya itu, Nabi Ibrahim adalah nabi yang gemar berqurban. Setiap kali berqurban, jumlahnya sangat banyak yaitu 1000 ekor kambing, 300 ekor lembu, 100 ekor unta. Jangankan manusia, malaikat pun terkagum dengannya.
Dialog Nabi Ibrahim dengan Allah di Alam Malaqut
Dari kata paling yang terbersit di dalam hati Nabi Ibrahim, maka Allah menguji apa yang ada di dalam hatinya. Nabi Ibrahim diajak hampir setiap malam untuk naik ke langit ke alam malaqut. Ia menyaksikan apa yang terjadi pada manusia di dunia. Allah saksikan kepadanya manusia yang keji dan bangga dengan maksiat (pezina, syaribul khamri/ mabuk, dan macam lainnya).
Lalu Allah bertanya kepada Nabi Ibrahim,
"Bagaimana pendapatmu tentang mereka yang bermaksiat?"
Kata Nabi Ibrahim,
"ya Allah binasakanlah mereka, mereka hidup di bumi Engkau, memakan rizki Engkau, kemudian mereka tidak taat kepada Mu." Dalam suatu riwayat Allah menuruti pendapat Nabi Ibrahim dan orang itu meninggal, sampai sekian peristiwa yang mungkin 3-4 kali.
Ke sekian kalinya Nabi Ibrahim memberikan pendapat yang sama yaitu meminta Allah membinasakan mereka yang bermaksiat, kemudian Allah menegurnya dan memintanya turun.
“Aku lebih sayang hamba-hamba-Ku dibanding kau terhadap mereka. Ibrahim, turunlah. Mereka yang kaukecam mungkin akan bertobat dan berharap.”
“Ibrahim, kau ini orang dengan doa yang maqbul. Janganlah berdoa untuk kehancuran hamba-hamba-Ku karena mereka masih memiliki tiga kemungkinan; pertama, mereka bertobat dan Aku menerimanya; kedua, Aku menciptakan keturunan-keturunan darinya yang bertasbih memuji-Ku; dan ketiga mereka mati secara wajar yang bisa saja Kumaafkan atau Kusiksa.”
Setelah sekian tahun, dan saat itu Nabi Ismail dalam usia yang telah sanggup untuk berpikir, beliau bermimpi yang dalam mimpi itu beliau diminta untuk menyembelih anaknya (QS. Ash-Shaffat: 102).
"Ya bunayya (duhai anakku), sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu."
Lalu nabi Ismail berpikir dan menjawab ayahnya,
"Ya abati (duhai ayahku), lakukanlah apa yang Allah perintahkan kepadamu. insyaaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."
"Yaa bunayya", kata yang Nabi Ibrahim gunakan, ini bukan sekedar panggilan biasa, kata ini menunjukkan kasih sayang yang begitu mendalam. Seiring dengan itu, bukan dijawab dengan "ya abi, ya buya," atau yang lainnya, oleh Nabi Ismail dijawab "ya abati", menandakan rasa sayang dan hormat yang teramat sangat kepada ayahnya.
Kemudian, Nabi Ibrahim menuntun anaknya sambil membawa pisau sampai ke Mina, tempat di mana Ismail akan disembelih.
Pesan Nabi Ismail kepada Nabi Ibrahim
Ketika sampai, Nabi Ismail berpesan 4 hal kepada Nabi Ibrahim:
Ayah, tolong ikat aku dengan kencang agar aku tidak bergerak dan menyebabkan ayah kasihan dan menyulitkanmu
Tajamkan pisaumu agar aku tidak merasakan kesakitan yang sangat, karena sungguh kematian adalah sesuatu yang berat
Tolong singsingkan lengan baju ayah sehingga darahku tidak menciprat dan ketika ayah pulang bertemu dengan bunda, bunda tidak bersedih melihatnya
Sampaikan kepada bunda bahwa aku telah berpulang menghadap Allah dan agar ia bersabar dengan perintah Allah, dan apabila bunda dan ayah merindukanku, bawalah pulang bajuku agar itu menghapuskan kerinduan kalian kepadaku.
(Sebagai tambahan: - hadapkan wajahku ke arah tanah, agar engkau tidak melihat wajahku, lalu ayah menjadi kasihan padaku. - jangan kabarkan pada ibu bagaimana ayah menyembelihku dan mengikatku. - jangan ada anak-anak yang dekat pada ibu, jika ada anak yang seusiaku, janganlah lihat agar tidak terus menerus bersedih. Itulah pesanku wahai ayah”.)
Keraguan dalam Hati Nabi Ibrahim
Saat akan menyembelih Nabi Ismail, datang keraguan dalam hati Nabi Ibrahim dan dalam hatinya ia berkata kepada Allah, "Ya Allah Tuhanku, ini adalah buah hatiku, anakku yang paling aku kasihi."
Lalu Allah menjawabnya, "Wahai Ibrahim, ingatkah engkau suatu malam ketika kau memintaku untuk membinasakan hambaKu. Apakah kau tidak tahu bahwa aku menyayangi mereka sebagaimana engkau mencintai anakmu? Kalau kau memintaKu membinasakan mereka, maka akan Ku perintahkan kepadamu untuk menyembelih anakmu satu-persatu."
(seakan mengisyaratkan, "ketika Aku angkat engkau (Nabi Ibrahim) ke alam malaqut, lalu engkau mengusulkan untuk membunuh hamba-hamba Ku yang bermaksiat itu dan Aku melaksanakannya, tetapi kenapa ketika Aku meminta engkau untuk menyembelih anakmu lalu engkau terus berpikir? Aku menciptakan hambaKu, lalu engkau dengan ringannya mengusulkan untuk membunuhnya").
Lalu teguhlah hatinya, dan bismillahi Allahu akbar, Nabi Ibrahim menggerakkan pisaunya hingga datanglah pertolongan Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba.
Tambahan: Semenjak saat itu, pada eranya Nabi Ibrahim menjadi orang yang "aswaqunnas", orang yang paling sayang kepada manusia.
Wallahu a'lam bish shawab.
#panah-arah #Notulensi
by l.n.z
2 notes
·
View notes
Text
Apa yang kamu kurbankan idul adha sekarang?
"Aku mengorbankan rasa nyamanku atas dunia ini. Aku mengorbankan hidupku agar engkau ridho Yaa Robb! Hidup dan matiku hanya untukmu."
—23 tahun, 10 Dzulhijjah 1445 H.
#motivation#personal growth#positive change#self improvement#productivity#quotes#affirmations#islamic#reminder#poetry#eiduladha#idul adha
6 notes
·
View notes
Text
"Kadang kita sangat idealis terhadap masalah dunia, tetapi masih minimalis tentang akhirat. Berkurban& berhajilah bagi yg mampu? Daftar tunggu haji sudah puluhan tahun, jika masih ragu daftar padahal sudah mampu, kapan bisa pergi? Apa indikator mampu? Liat di rumah, barang2 sekunder/tersier, yg kita punya dan qt beli, kesenangan sehari2... Bila diuangkan senilai haji/qurban maka sesungguhnya qt sudah mampu, sudah wajib ... Jgn berdalih, Ingat & takutlah setiap nikmat akan ditanyai. Jujur sama Allah, maka Allah akan wujudkan cita-cita kita. " (Diingatkan kembali oleh Sepenggal nasihat dr Ust. Nuzul Zikri Hafidzahullah)
#qurban#idul adha#dzulhijjah#selfreminder#sabar#islamic quotes#syukur#inspiration#islamic reminders#ikhlas#surga#neraka#tawakal#istiqomah#zuhud#maut#kematian#jodoh#rezeki#pekerjaan
19 notes
·
View notes
Text
Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan dan Keswan Diminta Perketat Pengawasan Hewan
Hargo.co.id, GORONTALO – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Gorontalo, dari Fraksi Partai Demokrat Amir Habuke meminta Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam hal ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) terus melakukan pengawasan penampungan hewan ternak maupun pasar hewan untuk mencegah penyebaran penyakit ternak menjelang Idul Adha 1445 Hijriah. “Kami berharap pemerintah dapat menugaskan…
#Amir Habuke#DPRD Kabupaten Gorontalo#Hewan Kurban#Hewan Qurban#Idul Adha#Kabupaten Gorontalo#Ketat#Legislator Menara#Pengawasan
0 notes
Text
Ruangaksara #215
Hari Raya Kurban
Idul Adha mengajarkan jiwa kita untuk 'berpulang' dalam kondisi yang benar-benar tidak terikat pada segala atribut keduniaan.
Menyembelih kemelekatan pada sesuatu yang mampu menandingi rasa cinta kita kepada Sang Maha Cinta.
Membunuh keangkuhan dalam hati yang dipenuhi ego dan merasa diri paling benar.
Melepas dengan ikhlas rasa kepemilikan terhadap sesuatu yang sejatinya hanyalah titipan.
Karena pada akhirnya, jiwa kita harus dibersihkan dari semua hal yang membuat kita lalai mengingat Tuhan.
6 notes
·
View notes
Text
Catatan Idul Adha 1445 H, Berjaga di Ruang Tunggu HCU Rumah Sakit
Catatan lebaran Idul Adha 1445 H tahun 2024 harus berjaga di ruang tunggu HCU rumah sakit karena anggota keluarga harus opname. Banyak hal yang harus dipersipakan agar kondisi fisik dan mental tetap stabil.
Idul Adha 1445 H atau Senin, 17 Juni 2024 saya lalui di bangku lorong ruang tunggu HCU (High Care Unit) Rumah Sakit Hermina Mekarsari Cileungsi. Sebuah pengalaman yang tidak pernah terlintas dalam pikiran. Walau Teman Hidup sudah didiagnosa sebagai pesien pembengkakan jantung, saya selalu berdo’a agar Teman Hidup dimudahkan melalui semua proses pengobatan rawat jalan, jangan sampai di rawat inap…
View On WordPress
0 notes
Text
Di Idul Adha 2024, BSG Marisa Beri Bantuan Hewan Kurban ke Pemda Pohuwato
Rekonfunews.com, Pohuwato – Bank SulutGo (BSG) Cabang Marisa menunjukkan kepedulian kepada masyarakat Kabupaten Pohuwato dengan menyerahkan bantuan hewan qurban berupa sapi jelang Hari Raya Idul Adha 1445 H. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Karyawan BSG, Marwan Ahmad mewakili Branch Manager, di halaman Kantor Bupati, Kamis (13/6/2024). Branch Manager BSG Cabang Marisa, Hasan…
View On WordPress
0 notes
Text
kalau lagi idul adha pasti mabok daging, tapi its okay karena aku suka daging + apalagi kalau mamah yang masak! 🫶🫶🫶🤩🤩🤩
1 note
·
View note